free statistics

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Rate this post

Wisata Jembatan Siti Nurbaya – PATANG, – Setelah dipugar oleh pemerintah, Jembatan Kota Nurbaya menjadi tempat wisata yang banyak diminati pengunjung terutama yang berfoto.

Daerah yang lalu lintasnya padat karena banyaknya kendaraan yang parkir di jembatan, penjual jagung goreng dan pisang yang berjejer di sisi kanan dan kiri jembatan juga bersih dan rapi.

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Situasi ini diperparah dengan lampu warna-warni yang ditempatkan di jembatan yang menandai perbatasan antara Kabupaten Padang Selatan dan Kabupaten Padang Barat.

Jelang Liburan Nataru, Ini Pilihan Tempat Wisata Di Sumatera Barat

Sementara para pedagang sudah bergerak mundur dengan berbisnis yang lebih nyaman dan luas di kawasan Batang Arao atau di bawah Jembatan Kota Nurbaya.

Lala, salah satu remaja yang sibuk selfie bersama teman-temannya, mengaku senang dengan kondisi Jembatan Kota Nurbaya saat ini.

“Banyak banget spot fotonya, Instagrammable banget. Asyiknya berburu foto (untuk diunggah) di media sosial,” guraunya sembari bergaya bak foto model, Sabtu (3/9).

Begitu juga dengan Lala. Tara, penyiar radio swasta di Batang, mengatakan kawasan Batang Arao dan Jembatan Kota Nurpaya merupakan tempat wisata yang indah dan gratis.

Wisata Malam Kota Padang

“Tidak hanya kita bisa berfoto, tapi kita juga bisa menikmati suasana Sungai Batang Arao yang damai namun asri di malam hari dengan lampu-lampu perahu nelayan yang dimiringkan,” ujarnya.

Puas menikmati suasana dari atas jembatan, lanjut Tara sambil menikmati aneka jajanan seperti jagung bakar dan pisang bakar di kawasan Batang Arao.

“Porsi jagung atau pisang goreng plus air mineral tidak akan mencapai Rp 15.000, dan sekarang Anda bisa menikmati suasana Pantai Marina di Kota Batang, dengan hati senang dan perut kenyang,” candanya. (004) Siti Nurbaya atau Nurbaya Kota bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Minangkabau, khususnya di Kota Batang. Tokoh terkenal ini kaya akan nilai budaya dan sejarah. Nama Siti Nurbaya berasal dari kisah novel Mara Rusli berjudul Siti Nurbaya, Kasih Tak Sambai yang pertama kali diterbitkan di Balai Bustaka pada tahun 1922.

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Dalam tulisan John Neddy, kisah Chiti Nurbaya berkisah tentang kehidupan masyarakat Minangkabau yang sangat tunduk pada adat kawin paksa dan hidup dengan gaya matriarkat. Siti adalah seorang wanita muda yang dipaksa menikah dengan Datuk Maringi. Tidak seperti wanita lain saat itu, Siti tidak benar-benar bertunangan dengan keluarganya.

Jelajah Nagari Awak: December 2016

Namun, Siti terpaksa menikah dengan Datuk Maringi untuk menyelamatkan ayahnya dari ancaman penjara. Kisah cintanya dengan pujaan hati Syamsul Bahri harus berakhir dengan kematian. Siddhi Noorbhaya disuruh mensyukuri cinta yang tak kunjung datang (cinta tak datang) hingga akhir hayatnya.

Menariknya, kisah Kota Nurbaya dibuat di layar lebar dalam sebuah film di Surabaya pada tahun 1941, kemudian serial di TVRI Stasiun Pusat Jakarta pada tahun 1991 dan kembali pada tahun 2004 dalam bentuk sinetron.

Pada tahun 1990-an dalam Indonesian Lessons and Questions, rangkuman novel legendaris ini sering dibacakan oleh siswa SD hingga SMA di seluruh nusantara. Sebuah jembatan di Kota Batang juga dinamai dari cerita tersebut.

Dinamakan sebagai Jembatan Siti Nurbhaya. Dipisahkan oleh Sungai Batang Arau yang mengalir ke Laut Indonesia, Bukit Kato Kato atau Bukit Senting yang juga dikenal dengan Seberang Batang menghubungkan pusat kota Batang.

Kambuh’ Nekat Buka Lapak, Pkl Di Jembatan Siti Nurbaya Ditertibkan

Sebenarnya tidak banyak yang perlu diceritakan tentang Jembatan Kota Nurbaya, keindahan panorama alamnya dan daya tarik utama jajanan sore hari. Meskipun jembatan ini memiliki nilai sejarah namun perlu diketahui.

Jembatan Nurpaya Kota dengan panjang 156 meter dan lebar 8 meter yang kokoh kini menjadi salah satu simbol wisata Kota Padang. Jembatan ini sudah dibangun sejak tahun 1995. Jembatan ini memiliki jalan setapak selebar satu setengah meter di kedua sisi jalan.

Jembatan ini dihiasi banyak lampu taman dengan warna hitam dan emas yang menyerupai bentuk Gonjong, simbol arsitektur Minangkabau. Jika dilihat dari kejauhan, bentuk Gonjong terlihat jelas.

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Mirip dengan kisah cinta Siti Nurbaya, pembangunan jembatan ini sempat terhenti bertahun-tahun akibat krisis keuangan yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Dengan biaya Rp 19,8 miliar dalam kurun waktu sekitar 7 tahun, dua akhirnya selesai. Jembatan Siti Nurbaya dapat digunakan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat.

Tempat Tempat Ini Wajib Dikunjungi Saat Ke Padang

Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat menggunakan perahu sebagai alat transportasi untuk menuju dan dari pusat kota. Setelah membangun jembatan ini, segalanya akan menjadi mudah. Dengan tujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana transportasi wilayah dari Kota Padang ke Teluk Bayur dan mengembangkan kawasan wisata Gunung Padang.

Menariknya saat itu, seperti yang ditulis John Neddy, Jembatan Kota Nurbaya didesain dengan konstruksi modern menggunakan struktur beton prategang tipe box girder. Gaya bangunannya kurang kaku karena menggunakan sistem sliding slat atau biasa disebut paraweb. Jembatan Siti Nurbaya merupakan jembatan kesembilan di Indonesia yang dibangun dengan menggunakan sistem scaffolding dan sistem kantilever bebas. Konstruksi tersebut umumnya hanya digunakan di negara tetangga yang sudah maju seperti Singapura dan Malaysia.

Jembatan Kota Nurban dibuka pada pertengahan tahun 2002 saat acara bertepatan dengan HUT Kota Batang ke-333, HUT ke-100 Bang Hatta dan HUT ke-57 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kolobaking di Sangan, dan Kusti Randa.

Jembatan Siti Nurbhaya adalah kekuatan legenda, romansa dan sinetron Siti Nurbhaya bercampur menjadi satu, namanya ditandai dengan jembatan.

Paket Liburan City Tour & Family Gathering Padang Favorit

Reno Ginto, ketua pertama proyek Jembatan City Nurbhaya, mengatakan bahwa City Nurbhaya merupakan legenda besar yang masih dikenang hingga saat ini. Ini memiliki konten budaya dan sastra. Melalui jembatan ini, kami ingin menyatukan budaya, sastra, dan pembangunan. Jembatan ini merupakan cerminan cerita budaya dan investasi dalam pembangunan.

Nah, itulah sebagian cerita dari Jembatan Kota Noorbayah, namun jembatan legendaris ini kini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak muda di Kota Batang. Ada juga kata indah untuk jembatan ini SBY -Siti nurBaYa.

Jembatan Kota Noorbaya memiliki kekhasan tersendiri, karena dari sini kita bisa menikmati panorama alam yang unik. Ketika Anda tiba di pagi hari,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????pagi di pagi hari matahari terbit dengan matahari terbit di latar Bukit Barisan, matahari terbit dengan pegunungan di belakang matahari terbit dengan perahu nelayan ditambatkan dan kembali ke laut. Ara. .

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Di sore hari, suasana senja yang indah menyapa Anda dengan tenang. Lain halnya jika sudah malam. Perbukitan Kato-kato dan kerlap-kerlip lampu rumah-rumah di sekitar kawasan Kota Tua Batang menjadi pemandangan yang indah. Tak hanya itu, cahayanya memantulkan aliran Sungai Batang Arao yang menyejukkan suasana malam jembatan ini.

Cara Pemkot Padang Tarik Investasi Asing

Selain panoramanya yang indah, Jembatan Kota Nurbaya juga memiliki kuliner khas yang patut untuk dicoba. Di jembatan ini dari siang hingga tengah malam, Anda dapat menemukan orang yang menjual jagung dan pisang goreng di sisi jembatan. Camilan ini merupakan resep khas Jembatan Nurbaya Kota dan patut disantap dengan es kelapa muda atau teh botol. Rasa gurih kuah jagung bakarnya luar biasa dengan harga Rp. 5 ribu per saham (2015).

Jembatan Siti Nurbaya juga menjadi penghubung untuk mencapai objek wisata Gunung Padang, tempat cinta Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri berbaur di kuburan mereka.

Jembatan Sidi Nurbaya, Jembatan Doa, tertulis di bagian terakhir puisi humanis Emha Ainun Najib Sidi Nurbaya. Titian Love, bagi siapa saja yang merindukannya. Sukacita persaudaraan dan keadilan kesejahteraan.

Mengutip tulisan EV Indravanto, tanpa Siti Nurbhaya, jembatan ini tetap akan dibangun oleh pemerintah. Namun tanpa nama Siti Nurbhaya, jembatan ini tidak akan menjadi ikonik seperti sekarang ini. Menyebut namanya mengingatkan kota Padang.

Tempat Wisata Di Padang Yang Lagi Hits Dan Wajib Dikunjungi

Jembatan Kota Nurbaya seolah-olah cerita fantasi, sudah menjadi legenda, bahkan keberadaannya seolah nyata, Anda ingin kembali ke tempat ini. Cinta adalah segalanya yang tidak datang dari dua hati yang terpisah. Itulah Jembatan Siti Nurbhaya dengan segala keindahannya.

©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika Anda menyalin dan menempelkan artikel dan foto ini ke situs web, milis, dan situs media sosial, harap berikan kredit penuh pada sumber dan tautan aslinya. Terima kasih. Jembatan Siti Nurbaya terletak di atas Sungai Batang Arau, Kota Batang, Sumatera Barat, +/- 156 meter. Jembatan ini berfungsi sebagai jalur transportasi penting antara Seberang Padang dan pusat kota Padang. Mengapa disebut Jembatan Sidi Nurbhaya? Alasan tersebut diambil dari sebuah novel klasik yang berakar pada masyarakat Minangkabau dan merupakan hasil karya yang sangat unik karya Mara Rusli. Sebagai akses penting dan penunjang transportasi sosial dan pariwisata, Jembatan Kota Nurbaya menjadi salah satu ikon penting yang menjadi agenda penting.

Proses pembangunan Jembatan Kota Nurbaya sangat panjang. Pembangunannya dimulai pada 1995 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, dan total biaya pembangunan jembatan ini mencapai Rp 19,8 miliar. Seluruh pengeluaran yang berasal dari APBD dan APBN didukung oleh ADB (Asian Development Bank) dan OECF (Overseas Economic Cooperation Fund). Pertengahan tahun 2002, peresmian penggunaan jembatan Kota Nurbaya, drama bergabung dengan Kota Nurbaya bersama Gusti Randa, Novia Kolobaking dan HIM Tomczyk di stasiun TVRI.

Wisata Jembatan Siti Nurbaya

Situasi dan status Jembatan Kota Noorbaya yang menjadi penunjang pariwisata di Sumatera Barat terletak strategis di dekat kota kuno Padang. Di Jembatan Kota Nurbaya, kita bisa melihat pemandangan kota tua kuno yang masih bertahan dengan gaya arsitektur kuno di sisi kiri dan kanannya. Abadikan pemandangan dengan berfoto selfie gaya bebas di depan bangunan tua kolonial Belanda.

Jelajah Nagari Awak: Jembatan Siti Nurbaya Dari Kisah Roman Yang Membuat Rindu

Di bawah Jembatan Kota Burpaya, Sungai Batang Arao mengalir sebagai sumber kehidupan lalu lintas

Jembatan siti nurbaya, lokasi jembatan siti nurbaya, kisah jembatan siti nurbaya, hotel dekat jembatan siti nurbaya padang, jembatan siti nurbaya di padang, reddoorz near jembatan siti nurbaya, gambar jembatan siti nurbaya, foto jembatan siti nurbaya, jembatan siti nurbaya padang, sejarah jembatan siti nurbaya, reddoorz near jembatan siti nurbaya padang, cerita jembatan siti nurbaya

Comments