Strategi Brand Extension yang Efektif Beserta Contoh Penerapannya
Brand extension merupakan strategi bisnis yang dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan populer dalam rangka mengembangkan produk barunya. Produk baru yang mereka launching ini berbeda dengan produk utamanya. Apabila brand extension ini berhasil mereka lakukan, maka dapat memberi banyak keuntungan, seperti demografi yang kian beragam, bahkan bisa meningkatkan angka penjualan. Tetapi, apabila bisnis mengalami kegagalan di dalam menerapkan strategi brand extension ini, maka merek utama dapat ikut terkena imbasnya.
Bagaimana Strategi Brand Extension yang Efektif?
Brand extension tersebut memanfaatkan popularitas, reputasi, dan juga loyalitas brand yang terkait dengan produk populer untuk meluncurkan produk barunya.
Nah, supaya berhasil harus ada hubungan yang logis atau asosiasi antara produk aslinya dengan item yang baru. Sebuah asosiasi yang lemah atau bahkan ketiadaan asosiasi bisa menyebabkan efek sebaliknya, yaitu brand dilution. Hal tersebut bahkan bisa merugikan merek induk atau parent brand.
Brand extension yang efektif memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendiversifikasi penawaran mereka, meningkatkan pangsa pasar, serta memberi keunggulan bersaing atas kompetitornya yang tak menawarkan produk serupa. Menurut Steve Harley di dalam laman “Medium” miliknya, ‘Armani’ merupakan salah satu contoh yang luar biasa mengenai bagaimana lifestyle company bisa memanfaatkan brand extension.
Mulanya, Armani merupakan bisnis pakaian dan dengan membangun reputasi sebagai perusahaan yang mengedepankan pengalaman elegan dan glamor. Armani menyiapkan diri untuk akses di berbagai bidang usaha (bisnis).
Saat ini, Armani menawarkan segalanya, mulai dari pakaian yang bagus, bunga, dan bahkan hotel bermerek. Jajaran hotel Armani memberi kemewahan dan keanggunan, sama halnya dengan yang diharapkan dari komponen merek yang lain. Inilah yang menjadikan Armani sebagai salah satu contoh sukses strategi brand extension.


Penerapan brand extension dapat dengan beberapa cara berikut ini:
· Pengembangan produk sejenis di dalam bentuk yang berbeda dengan produk aslinya
· Menambah komponen yang khas pada produk yang baru
· Memberi fitur pada produk yang sudah ada
· Perluasan produk ke bidang-bidang yang jadi keahlian khusus dari merek
· Pengembangan produk baru yang bisa dipergunakan berdampingan dengan produk utamanya
Contoh Brand Extension
· Apple
Produk-produk pengembangan dari brand Apple merupakan contoh sukses dari penerapan brand extension. Mulai dari komputer Mac yang populer, perusahaan sudah memanfaatkan brand itu untuk menjual berbagai produk Apple di dalam kategori baru, seperti iPod, iPad, sampai iPhone. Kini, Apple jadi salah satu brand ternama di bidang teknologi dengan produk-produknya.
· Sikat gigi Colgate
Perusahaan yang sukses menjalankan strategi ini bukan hanya pada bidang elektronik dan teknologi saja. Ya, perusahaan sikat gigi Colgate juga sukses menjalankan strategi bisnis ini.
Perusahaan ini mengkombinasikan produk pasta gigi dengan sikat gigi. Lantaran keduanya saling berhubungan dan merupakan produk yang penting. Alhasil strategi banding Colgate dapat kita bilang berhasil.
· Honda
Seperti yang Anda tahu, Honda adalah merek terkenal untuk produk-produk otomotif seperti mobil dan motor. Namun, tahukah Anda jika perusahaan besutan Soichiro Honda ini juga meluncurkan produk pemotong rumput.
Walaupun pada mulanya, perilisan mesin pemotong ini tidak populer, namun strategi brand extension yang dilakukan Honda dapat terbilang sukses. Untuk sekarang ini, Honda berada pada urutan ke-7 di dalam industri mesin pemotong rumput dunia.