Sepeda Termahal, Rancangan Para Insinyur Formula One


Dengan uang itu, konsumen akan mendapatkan sepeda dengan rangka ringan carbon monocoque frame yang dirancang sesuai dengan bentuk tubuh pemiliknya. Sepeda ini tidak sesuai dengan aturan balap sepeda manapun. Perancangnya hanya ingin menciptakan mesin yang sanggup berakselerasi cepat dengan tingkat kestabilan yang tinggi.
Tampilan sepeda juga dapat dirancang sesuai dengan keinginan pemesannya, misalnya pahatan nama pemilik yang tercantum pada batang setang.
“Setiap model digarap oleh 6 orang insinyur berpengalaman dengan lama pembuatan satu minggu untuk menyelesaikannya. Dibuat dalam jumlah yang sangat terbatas sehingga kami memperkirakan Factor 001 akan menjadi collector item yang sangat dicari,” ujar BERU executive John Bailey.
Di bagian dalam rangkanya terdapat sensor-sensor beban yang sangat canggih, kabel-kabel, baterai, kebel kontrol dan jalur untuk sistem rem hidrolis. Dengan penambahan perangkat elektronik, sepeda dapat mengumpulkan data tentang ergonometrik, biometrik, kekuatan fisik, dan faktor-faktor lingkungan. Data kemudian ditampilkan pada layar LCD berfitur touchscreen dan bisa juga di-download ke dalam komputer untuk dianalisa.
Sepeda ini dijual dengan paket rem carbon ceramics dan Shimano Di2 gear shift. Untuk versi dengan penambahan perangkat elektronik akan dijual dengan harga 27 ribu Poundsterling atau sekitar Rp390 juta lebih. Sepeda canggih ini akan diproduksi beberapa ratus unit saja.
Comments
Related Posts
-
Video Atraksi Sulap Demian Aditya Makan Korban di SCTV Awards 2017
Demian Aditya, sang Ilusionist, Mananya mulai dikenal publik sebagai pesulap saat telah memiliki acara -
Kumpulan Meme SetNov dan Meme Tiang Listrik Tergokil
Setya Novanto mengalami kecalakaan dimana mobil Fortuner yang ditumpanginya menabrak sebuah tiang listrik, hal -
Setya Novanto Kecalakaan Pelipisnya Benjol Segede Bakpao
Pengacara Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kepada awak media bahwa kliennya itu -
Mau Ditangkap KPK, Setya Novanto Menghilang
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan penyidik masih bekerja di lapangan