Perjanjian-Perjanjian Bersejarah Indonesia
Perjanjian-Perjanjian Bersejarah Indonesia
1. Perjanjian Bongaya Th 1666 M
Isi Perjanjian Bongaya:
– Raja Hasanuddin dari Makasar menyerah kepada VOC.
2. Pernjanjian Jepara Th 1676 M
Isi Perjanjian Jepara:
– Sultan Amangkurat 11 Raja Mataram harus menyerahkan pesisir Utara Jawa jika VOC menang dalam pemberontakan Trunojoyo.
3. Perjanjian Gianti Th 1755 M
Isi Perjanjian Giyanti:
– Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua bagian, yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
4. Perjanjian Salatiga Th 1757 M
Isi Perjanjian Salatiga:
– Surakarta dibagi menjadi dua bagian, Kasunanan dan Mangkunegaran.
5. Perjanjian Kalijata Th 1942 M
Isi Perjanjian Kalijata:
– Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
6. Perjanjian Linggarjati Tgl 25 Maret 1947 M
Isi Perjanjian Linggarjati:
– Belanda menngakui kedaulatan RI atas Sumatra, Jawa dan Madura.
– Belanda dan RI bekerjasama membentuk Negara Indonesia Serikat.
7. Perjanjian Renville Tgl 7 Januari 1948 M
Isi Perjanjian Renville:
– RI mengakui daerah-daerah yang diduduki Belanda pada agresi I menjadi daerah Belanda.
8. Perjanjian Roem Royen Tgl 7 Mei 1949 M
Isi Perjanjian Roem Royen:
– Pemerintah Indonesia akan diserahkan ke Yogyakarta. Indonesia dan Belanda akan segera mengadakan perundingan.
9. Perjanjian KMB Tgl 23 Agustus 1949 M
Isi Perjanjian KMB:
– Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
– Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
10. Perjanjian New York Tgl 5 Agustus 1962 M
Isi Perjanjian New York:
– Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB.
– Akan diadakan penentuan pendapat masyarakat Irian Barat.
11. Perjanjian Bangkok Tgl 11 Agustus 1966 M
Isi Perjanjian Bangkok:
– RI menghentikan konfrontasi dengan Malaysia.