free statistics

Penanganan Pertama Serangan Jantung Menurut Sehatq.com

Rate this post

Penanganan pertama serangan jantung penting untuk anda ketahui. Serangan jantung atau yang populer disebut dengan sindrom koroner merupakan gangguan yang cukup serius pada organ jantung. Dalam kondisi ini, otot jantung tidak memperoleh aliran darah sebagaimana mestinya.

Hal ini tentunya dapat mengganggu fungsi organ jantung pada saat mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung pada umumnya terjadi karena terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Penyebabnya adalah tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung atau yang biasa disebut dengan pembuluh darah koroner.

Kondisi ini diakibatkan adanya timbunan kolesterol yang membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Hal inilah yang menjadi salah satu sebab terjadinya kolesterol tinggi sehingga membuat seseorang beresiko terkena serangan jantung.

Penanganan Pertama Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis ketika terjadi adanya penghentian aliran darah yang membawa oksigen menuju jantung karena adanya penyumbatan. Dengan adanya kondisi ini, tentu dapat merusak otot jantung. Hal ini dikarenakan tidak memperoleh suplai oksigen dan dapat membahayakan nyawa penderita.

Penanganan Pertama Serangan Jantung Menurut Sehatq.com

Berikut ini beberapa jenis penanganan pertama pada serangan jantung, antara lain:

1. Tetap Tenang Hindari Rasa Panik

Hal penting pertama yang perlu anda ketahui saat memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang terkena serangan jantung adalah tetap tenang serta jangan panik. Dengan sikap yang lebih tenang, dapat bermanfaat bagi penderita agar tidak tambah stress saat mengalami nyeri yang hebat akibat dari serangan jantung.

2. Baringkan serta Istirahatkan Pasien

Apabila penderita atau pasien masih dalam keadaan sadar, maka sarankan pasien untuk berbaring serta beristirahat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sedikit beban kebutuhan pompa darah pada organ jantung.

3. Kendurkan Pakaian Pasien

Tips penanganan pertama serangan jantung selanjutnya adalah dengan mengendurkan pakaian pasien. Jika baju yang dikenakan pasien terlalu sempit, maka anda dapat dengan segera untuk melonggarkannya. Salah satunya dengan membuka kancing baju. Hal ini penting dilakukan agar pasien memperoleh keleluasaan dalam bernapas.

4. Pemberian Obat Pertama

Tanyakan pada penderita, apakah mengonsumsi obat jantung untuk penanganan nyeri dada. Jika iya, maka anda dapat membantu mempersiapkan serta meminumkannya kepada pasien. Hindari pemberian obat tanpa adanya resep dokter.

Hal ini justru dapat membahayakan nyawa pasien. Selain pemberian obat, hal penting yang perlu anda perhatikan adalah tidak memberikan makanan serta minuman jenis apapun melalui mulut.

5. Segera Hubungi Rumah Sakit Terdekat

Jika rasa sakit tidak kunjung hilang bahkan tidak mereda sama sekali selang 3 menit setelah minum obat, maka segera hubungi atau membawa pasien menuju rumah sakit terdekat agar memperoleh penanganan secara lebih tepat dan cepat.

Jangan abaikan mengenai gejala serangan jantung pada seseorang, terutama pada orang terdekat anda untuk memperoleh bantuan medis. Apabila memungkinkan, segera minta bantuan orang terdekat untuk segera mengantarkan penderita ke rumah sakit.

6. Berikan Bantuan CPR

Jika penderita tidak sadarkan diri, langkah penting yang perlu anda lakukan adalah dengan  segera hubungi rumah sakit terdekat. Hal ini dapat anda lakukan sembari memberikan bantuan CPR.

Salah satu jenis bantuan dengan teknis kompresi dada serta pemberian napas buatan dengan cara yang tepat. Untuk ketengan lebih lanjut, dapat anda cek direktori penyakit di Sehatq.com. Jika anda belum dapat memberikan bantuan CPR, sembari menunggu datangnya penanganan medis, maka anda dapat meminta instruksi dari para petugas operator medis.

Pemberian penanganan pertama serangan jantung berdasarkan Sehatq.com penting dilakukan demi keselamatan nyawa pasien. Selama pasien belum memperoleh penanganan medis, jangan meninggalkan pasien serangan jantung sendirian. Tenangkan serta yakinkan hati pasien agar kondisi tidak semakin drop.

Comments