Pasar Ikan Hias Bekasi Barat
Pasar Ikan Hias Bekasi Barat – Setelah menyelesaikan magang terakhirnya sejak awal Januari lalu, Yuyun Rifayani akhirnya “dipanggil” dari Akademi Perikanan Sorong (Apsor) kampus Papua Barat. Tanpa kami sadari, pertemuan itu berlangsung dengan cepat hingga akhirnya kami berpisah pada hari Jumat, 4 April 2014.
Wali Kota Bekasi Rahmet Efendi di depan pedagang kaki lima di Koperasi Ikan Hias Candrabhaga, 27 Februari 2014.
Pasar Ikan Hias Bekasi Barat
Walikota Bekesi Rehmet Efendi menyambut baik kehadiran 18 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia yang menjadikan kota Bekesi sebagai tempat PKL, lulusan kerja praktek (KPA) dan skripsi. “Semoga penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk lebih menggali potensi pengembangan ikan hias di kota Bekasi,” kata Rahmat dalam pertemuan ramah tamah dengan Wali Kota Bekasi dengan mahasiswa-praktisi di Koperasi Ikan Hias Candrabhaga Kota Bekasi. Kamis, 27 Februari 2014.
Toko Ikan Hias
Presiden Koperasi Ikan Hias Candrabhaga Ali Anwar memuji Rahmat yang telah mengambil tindakan untuk mempromosikan ikan hias di kota Bekasi. “Pak Rahmat sudah lama mengikuti perkembangan dan mendukung ikan hias. Dokumennya, dia mendukung Koperasi Candrabhaga untuk menerima hibah pada 2011, meluncurkan Asosiasi Ikan Hias Bekasi pada 2011 dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pada Juni 2013 mengadakan pameran ikan hias.
Oleh karena itu, ketika Ali memberi tahu Rahmat bahwa Koperasi Candrabhaga dan beberapa peternakan ikan hias di kota Bekasi dan wilayah Bekasi digunakan sebagai pedagang kaki lima bagi mahasiswa dari luar Bekasi pada Januari-Mei 2014, Rahmat langsung bereaksi dengan antusias. Ali berkata: “Jika saya bisa berdialog dengan mereka.” “Dan sekarang dia membuktikan komitmennya untuk berdialog dengan mereka,” kata Ali.
Ali mengatakan mahasiswa yang menjadi PKL, KPA dan skripsi ikan hias di Koperasi Candrabhaga 5 orang, Indo Maju Tropica 3 orang, Ikan Khatulistiwa 3 orang, Kampoeng Ikan 2 orang, Mina Mulya Tambun 4 orang, Maju bersama 1 orang dan diploma 1 murid. “Mereka berasal dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, Akademi Perikanan Sorong (Apsor) di Papua Barat dan Program Diploma Bisnis (IPB) Institut Pertanian Bogor,” kata Ali.
Walikota Bekasi Rahmet Efendi bersama para siswa yang sedang magang di Koperasi Ikan Candrabhaga Kota Bekasi, 27 Februari 2014.
Ikan Hias Indonesia Punya Peluang Kuasai Pasar Internasional
Wali Kota Bekasi-Bekasi Rahmet Efendi menyayangkan keberadaan Balai Pengembangan Ikan Hias Kota Bekasi di Salting, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, berubah fungsi menjadi tempat berjualan burung. “Sekarang burung lebih banyak daripada ikan hias,” kata Rahmat saat ditemui ramah tamah dengan Walikota Bekasi bersama mahasiswa peserta Praktek Lapang (PKL) di Koperasi Ikan Candrabhaga Dekornational Bekasi, Kamis, 27 Februari 2014.
Rehmet meminta Lembaga Keuangan Rakyat Kota Bekesi untuk memulai pekerjaannya dengan cara lama. “Untuk kepentingan para pemain ikan hias,” ujarnya. “Sungguh tuliskan untuk referensi di masa mendatang,” kata Rahmat.
Untuk kembali menjalankan tugasnya, Rahmat mengaku telah menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sheriff Chichip Sutarjo. Dari informasi yang didapat, jelas sudah ada kantor di lingkungan Kementerian Perikanan dan Kelautan yang mengurusi ikan hias atau non-makan. “Pak Çiçip, saya mohon bantuannya kepada para penggiat pemeliharaan ikan hias di kota Bekesi.”
Pada Kamis 27.02.2014, Wali Kota Bekasi-Bekasi Rahmet Efendi akan mengadakan silaturahmi dengan 18 mahasiswa Belajar Ikan Mas (PKL) yang bekerja di seluruh kota Bekasi.
Matinya Perdagangan Ikan Aligator Di Pasar Tradisional Palembang
“Saya penasaran. Ini menunjukkan bagaimana Bekasi menjadi tempat penelitian ikan hias bagi universitas-universitas ternama di Indonesia,” kata Rahmat kepada Panitia Temu Persahabatan, Senin, 24 Februari 2014.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukamaji, Ketua Koperasi Ikan Hias Chandrabhaga Ali Anwar dan anggota Koperasi Chandrabhaga Stanley Mait turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rehmet berharap budidaya dan penjualan ikan hias di Kota Bekesi terus berlanjut sehingga benar-benar menjadi simbol akhir daerah. Rahmet mengatakan, “Kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan masyarakat.”
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Bekasi terus berupaya membantu para pemain ikan hias. Diantaranya adalah penyelenggaraan event-event yang berkaitan dengan ikan hias, seperti pelatihan, seminar, pameran, pendampingan pembibitan, pembiayaan.
Ekspor Ikan Hias Asal Bandung Tembus Ke 33 Negara
“Secara khusus, pembiayaan kami akan menangani pinjaman dengan suku bunga rendah, sekitar 4 persen, melalui BPR Syariah. Rehmet mengatakan: “Sebenarnya ini bukan bunga, ini biaya administrasi, makanya pemerintah tidak membayar bunga.
Pendanaan ini, kata dia, seharusnya memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi usaha kecil dan menengah. Penyaluran dapat dilakukan melalui koperasi, kelompok dan perorangan. Dia berkata: “Seseorang dapat menghasilkan hingga 5 juta rupee.
Candrabhaga, Ketua Koperasi Ikan Hias, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wali Kota untuk hadir dalam pertemuan persahabatan tersebut. “Suatu kehormatan bagi kami,
Ali mengatakan, dari 18 mahasiswa tersebut, 4 di antaranya berasal dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, empat dari Akademi Perikanan Sorong, Papua Barat, dan 10 dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Eksis Sejak 1986, Sukses Budidaya Rainbow Fish Papua Dan Berbagai Jenis Ikan Hias
“Satu dari APS Sorong, satu dari Koperasi Candrabhaga, tiga dari Mina Mulya, Bekasi,” kata Ali. “Salah satu mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.”
Ali awalnya kaget saat akhir tahun lalu didekati oleh mahasiswa yang ingin menjadi pedagang kaki lima di Koperasi Candrabhaga karena kondisinya yang memprihatinkan. “Tapi untuk pengembangan keilmuan dan ikan hias, kami siap.”
Ali menginformasikan, ternyata selama Candrabhaga Koperasi menjadi percontohan bagi koperasi ikan hias Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Fakta bahwa kami diminta menjadi konsultan di Jewel Fish Forum 2013 dan Jewel Fish Workshop 2014 adalah buktinya. Isunya juga tentang koperasi ikan hias.”
Anggota Koperasi Candrabhaga Stanley mengatakan ikan hias lebah sangat menjanjikan. “Pengolah – sekitar 500 orang, eksportir – hampir 20 perusahaan. Bulan lalu, eksportir ikan hias terbesar di Bekasi, PT Kampoeng Ikan, diluncurkan di Rawa Lumbu,” kata Stanley.
Marak Hobi Pelihara Ikan Cupang, Daun Ketapang Jadi Buruan
Muhammad Iqbal Jayo (STP Jakarta) dan Yuyun Rifayani (APS Sororng) berdiskusi tentang Pembibitan Ikan yang Baik (CBIB) di Koperasi Ikan Hias Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (12/2/2014).
Muhammed Iqbal Jayo, siswa SMA Perikanan Jakarta, mengosongkan limbah atau kotoran di dasar akuarium di Koperasi Ikan Hias Candrabhaga, Rabu, 12/2/2014.
Yuyun Rifayani, siswa Akademi Perikanan Sorong (Apsor) Papua Barat, menguras akuarium di Koperasi Ikan Akuarium Candrabhaga, Bekasi, Rabu, 12/2/1014.
Direktorat Pembinaan Non Konsumen Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Hotel Akmani, Jalan KH Wahid Hasyim No.91Jakarta
Ini Salah Satu Kesibukan Di Toko Ikan Hias…..!!!!!
1. Penguatan kelembagaan untuk perluasan usaha budidaya ikan hias, yang dalam jangka panjang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha budidaya ikan hias dalam negeri dan mendorong distribusi keuntungan yang proporsional antar sarana produksi ikan hias.
2. Sebagai hasil kesepakatan, dengan partisipasi semua pemangku kepentingan, rencana baru untuk pengembangan ikan hias harus dibuat, dengan mempertimbangkan perangkat implementasi seperti nilai acuan/dasar ikan hias.
3. Di Indonesia, hanya 5,5% produk yang dipatenkan berasal dari dalam negeri, dan tidak ada satupun yang berasal dari ikan hias. Oleh karena itu, pemahaman tentang paten di bidang ikan hias perlu disosialisasikan sehingga menjadi tolak ukur dan posisi tawar bagi pelaku usaha. Berdasarkan UUUP No. 14 a 2001 Pasal 7 d bahwa semua makhluk hidup kecuali jasad renik tidak dapat dipatenkan, sebagai solusinya produk ikan hias dapat didaftarkan dengan perlindungan hukum merek. Produk ikan hias yang dipatenkan meliputi aspek teknologi pangan yang memungkinkan terciptanya ikan hias dengan berbagai warna dan ukuran tergantung komposisi (isi) dan cara produksi.
4. Keputusan khusus untuk produk ikan hias asli Indonesia dapat dilakukan dengan mendaftarkannya melalui perlindungan hukum indikasi geografis, seperti ikan arwana super red dari Pantianak, jenis jardini dari Papua dan ikan hias bocia dari Jambi, dll.
Pemkot Bekasi Kembangkan Perikanan Melalui Aquabex 2017
5. Mengadopsi dan menstandardisasi proses transfer dan pelepasan produk terkait penggunaan teknologi Desain Standar Nasional Indonesia (RSNI), serta penerapan SNI dan praktik budidaya ikan hias yang baik.
6. Ikan hias sebagai salah satu produk perikanan non konsumsi masih menjadi ikon Manajemen Pengembangan Produk Non-Konsumen, sehingga Indonesia diharapkan menjadi tren ikan hias global.
8. Perlu penguatan database ikan hias dalam hal peta potensi produksi (berdasarkan komoditas/sektor) dan peta pasar global (jenis, ukuran, kuantitas).
9.
Ikan Guppy: Ciri, Jenis, Harga, Cara Budidaya, Suhu Air, Makanan
10. Direktorat Jenderal KP3K harus bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk mengambil peran sebagai badan pengelola pengelolaan spesies ikan dan konservasi genetik ikan.
11. Balai Karantina Ikan berperan aktif sebagai penghubung dengan badan usaha dalam memenuhi persyaratan negara tujuan dan biosekuriti.
14. Perlunya komunikasi yang baik antar anggota koperasi atau antara petani dengan pemasok/eksportir agar kedua belah pihak dapat membangun kemitraan yang saling menguntungkan.
15. Dalam menjalankan kegiatannya, koperasi ikan hias harus terus mengedepankan pengelolaan organisasi, pengembangan usaha, pengembangan jaringan dan lobi, pengembangan pengetahuan dan menjaga hubungan dengan pemerintah.
Pandemi Covid 19, Penjual Ikan Cupang Raup Untung
16. Mendukung data dan informasi jenis, ukuran, kualitas dan keberlanjutan dalam pengembangan dan perluasan pasar untuk memperkirakan permintaan ikan hias domestik dan ekspor.
18. Dalam rangka komersialisasi ikan hias dan menjawab tantangan pasar global/ekspor, perlu dibangun kemitraan dengan pemasok/pengumpul dan pembudidaya, baik kelompok maupun perorangan dari pemerintah dan perusahaan ikan hias.
19. Pemerintah sebagai perantara dalam memfasilitasi/memantau konservasi, kekayaan spesies, pemetaan, penyiapan teknologi, fasilitas pertanian, penampungan/budidaya, transportasi, dll.
20. Badan usaha (eksportir) bertindak sebagai penjamin pasar, memberikan informasi produk yang diperlukan, yang didefinisikan dalam bentuk kemitraan yang menguntungkan di bidang basis plasma.
Pameran Ikan Hias Kota Bekasi 2017
Koperasi Budidaya Ikan Hias Candrabhaga Kota Bekasi didirikan oleh 20 pembudidaya ikan hias di Kota Bekasi pada tanggal 16 Juli 2010 dengan notaris dari Nurhassan, Swedia. M.kn. 09 dan disahkan oleh Dirjen Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi dengan nomor 57/BH/Disperindagkop/XII/2010 pada tanggal 12/03/2010.
Koperasi Candrabhaga dibentuk sebagai hasil diskusi bulanan
Pasar ikan hias depok jawa barat, pasar ikan hias jakarta pusat, pasar ikan hias, alamat pasar ikan hias parung, pasar ikan hias radio dalam, pasar ikan hias terdekat, pasar ikan hias di surabaya, pasar ikan hias di bekasi, pasar ikan hias jakarta barat, pasar ikan hias bekasi, pasar ikan hias gunung sari, pasar ikan hias di jakarta barat